Ini bukan kisah tentang Boyband Korea yang baru. Bukan juga tentang jenis virus yang baru. Ini hanya penggalan
kisah seorang anak perantauan dalam menjemput jodohnya.
Yeadalaaaahhh.......
kaitannya apa yach ??
Begini ceritanya !!
Sebenarnya JJCTBC
itu adalah salah satu lagu besutan abangda-abangda di Maydani Nasyid (Group nasyid
yang cukup dikenal di kota Medan)
Ya..... JJCTBC
itu Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta
(bikin singkatan sendiri) ^_^
Lagu ini turut mewarnai perjalanan Cinta saya sebagai hamba Tuhan yang
penuh khilaf dan salah dalam menjemput jodoh yang telah dijanjikan-Nya (idiihh... lebay amat nih penulis)
Sebelumnya, perkenankan saya bercerita sedikit ihwal
perkenalan saya dengan istri hingga kami memutuskan untuk menyatukan hati dalam
satu ikatan pernikahan.
Saya masuk dalam kloter
yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya dalam hal menjemput jodohnya. Jika
biasanya melalui kloter pacaran
(bahkan sampai bertahun-tahun) baru nikah, saya mah sebaliknya ikutan kloter nikahnya
dulu, baru aktif pacaran. He...he...he...
Maka saat salah satu warga Kampoeng Kata-Kata (Group Whatsapp yang saya ikuti) menjadikan buku
Indahnya Pacaran Setelah Menikah sebagai ghift
untuk kontes resensi buku, koq serasa gue
banget tuh buku.....
Proses ta’aruf
pun tergolong singkat, sekitar 5 bulan berkenalan kami memutuskan untuk
menikah. Perlu dicatat, dalam rentang waktu itu kami bertemu (bertatap muka)
hanya 3 kali. 2 kali waktu ta’aruf (dijamin
ga berdua looo. Ada pihak ketiga yang menemani) dan 1 kali saat khitbah.
Aahhhh....
bercanda lo bro. Koq bisa secepat itu ??? Trus gimane kalian mempersiapkan
acara nikahannya ?? Ngarang loe yach !!
He....he....he.... (ketawa lagi dach saya)
Saat ta’aruf
pertama kali, (kalau tidak salah di awal
Desember 2011) rasa canggung menghinggapi diri saya. Saking canggungnya, saya yang biasanya ngomong lantang di kelas
saat mengajar seolah kehilangan suara. Kata istri saya (cerita waktu kami udah nikah), jangan-jangan saya itu makhluk
halus. Koq suara pelaaaaann banget. ^^
Ta’aruf kedua di
akhir Desember 2011 kita sudah mulai membicarakan kapan waktu khitbah. Hingga diputuskan Januari 2012
keluarga saya datang dan diputuskan penyelenggaraan Walimatul ‘Ursy di tanggal 8 April 2012.
Di rentang waktu itulah (setelah Khitbah hingga di hari H godaan-godaan itu muncul. Salah satunya
adalah merasa sudah memiliki. Toh waktu pernikahan tinggal menunggu
waktu. Begitulah dalam pikiran saya. Hingga akhirnya Allah mengingatkan saya
dengan cara-Nya yang unik. Saat online
di Facebook, terlihat oleh saya diberanda link download lagu Maydani Nasyid. Salah
satu lagunya Jangan Jatuh Cinta Tapi
Bangun Cinta saya download. Saat diputar....... Jdeeeearrrr !!!!
Nih lagu nohok
banget. Ibarat kate, saya kena pukulan
hook tepat di dagu. Salah satu lirik
yang membetot perhatian saya adalah ;
Aku ingin rasa cinta ini
Masih menjadi cinta perawan
Cinta yang hanya aku berikan
Saat ijab qabul telah
tertunaikan
Subhanallah !!!
Jujur, pada saat itu saya langsung mewek. Seolah kembali diingatkan, bahwa “dia”
yang Allah janjikan sebagai pendamping hidup akan halal ketika ijab qabul
selesai di ikrarkan. Sebelum itu, berarti “dia” belum halal bagimu.
Oleh karena itu, ingatlah kawan.....
Walaupun “dia” telah engkau ikat dalam ikatan yang kalian
sebut dengan “pertunangan”, bukan berarti “dia” telah menjadi milikmu. Batasan “dia”
halal bagimu adalah Ijab Qabul. Sebelum itu......... (engkau lebih tahu
jawabannya kawan) ^^
Lagu ini mengingatkan kepada kita untuk lebih memaknai
dan menghargai apa itu CINTA. Ia bukanlah barang di emperan toko yang dijajakan
dengan murah. Ia juga bukan layangan yang jika putus benangnya dengan mudah
diganti dengan layangan baru.
Teruntuk sodaraku, Jaga lisanmu
dari mengobral cinta. Ketahuilah,
hati saudarimu begitu rapuh. Tak mudah baginya menghapus ungkapan cinta darimu.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menetralkan
hatinya. Boleh kamu survey, perempuan yang pernah jatuh cinta ia tak akan
melupakan cinta pertamanya kendatipun ia telah bertahun-tahun telah menikah
dengan orang yang bukan cinta pertamanya.
Teruntuk sodariku, Jaga
hatimu untuk tidak mudah jatuh cinta. Jaga putik
mu hanya untuk satu orang semata. Orang yang dengan gentle mengikrarkan cintanya untuk sebuah pernikahan, bukan orang
yang dengan penuh kamuflase mengobral
cintanya untuk sebuah kenikmatan sesaat.
Terakhir....
Dari lagu JJCTBC
--> Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta kita belajar Cinta akan
termaknai sesuatu yang mudah didapat dan apabila tak sesuai maka dengan mudah pula menggantinya jika kita sering “jatuh cinta”, akan
tetapi itu akan semakin mengakar kuat jika kita “bangun cinta”
Indikasi sebuah cinta yang diberkahi-Nya adalah cinta
yang dibangun dalam biduk rumah tangga. Dan rumah tangga akan mencapai derajat
SAMARATA – Sakinah Mawaddah Rahmah dan Takwa – jika didalamnya ada upaya saling
mengingatkan untuk semakin tunduk pada-Nya....
Mari Kita
Bangun Cinta, Hingga Cinta Kekal Sampai Surga !!
4 Komentar
Akhirnya jadi juga artikelnya. Bagus Pak. Keren.
BalasHapusBagus menginspirasi pak. Semoga samawa rumah tangganya. :)
BalasHapusAminn.....
HapusMakasih Mba Ria dah singgah tuk membaca :)
Kisah langka dijaman sekarang...
BalasHapussaluut buat para pelakunya yang masih istiqomah dengan ajaran Nabi SAW.
Inspirasi buat yang lain