Apa yang kamu bayangkan
dan dirasakan jika mendengar kata cinta? Kita adalah makhluk dengan beragam
karakter. Satu manusia satu karakter dan beribu manusia beribu pula karakter.
Pun halnya dengan cinta, jika ditanya makna cinta kepada kita maka akan beragam
pula defenisi cinta.
Ada yang mengatakan
cinta itu adalah sesuatu yang sakral. Ada pula yang berpendapat cinta itu kasih
sayang. Jika kamu tanya padaku apa itu cinta, maka ia adalah ‘sosok’ tak
berwujud yang mampu mengobrak abrik
hati. Sosok yang kita sepakat menyebutnya dengan ‘rasa’. Yup... Cinta itu adalah sebuah emosi yang berasal dari kasih sayang dan rasa
tertarik terhadap sesuatu.
Sesuatu ini dapat
berupa apa saja. Seperti manusia, hewan, tumbuhan, benda yang mendorong
keinginan untuk berkorban, memunculkan rasa empati, perhatian, ingin membantu
atau mengikuti apa yang diinginkan oleh sesuatu yang dicintainya.
Pada hakekatnya cinta
itu sulit untuk didefenisikan karena sifatnya yang subjektif, sehingga setiap
kita memiliki pemahaman yang beragam mengenai cinta. Ungkapan cinta sering
digunakan untuk meluapkan perasaan kepada lawan jenis, keluarga, sahabat,
agama, negara, konsep dan sesama manusia.
Tapi....ah sudahlah!!
Apapun defenisi kamu
tentang cinta, jadikan ia sebagai energi untuk perbaikan diri dan lingkungan. Cinta
akan menjadi energi yang tak ada habisnya jika disandarkan pada Sang Pemilik
Cinta itu sendiri. Bayangkan jika sebuah energi selalu terbarukan maka jangkauan
pun menjadi tak terbatas. Maka kebaikan-kebaikan yang diperbuat akan bertebaran
di setiap waktu dan tempat yang kita lalui. #abmolsat
Regard,
Rahmad Al-Abrar
0 Komentar