Masih terbayang dengan jelas
insiden di sore yang mendung, di jalan nan ramai seminggu yang lalu. Kupacu
motor dengan kecepatan sedang, berharap lekas
tiba di rumah. Tanpa kuduga, tiba-tiba muncul didepanku seorang perempuan
dengan gaya khas ibu-ibu mengendarai motor. Tanpa melihat situasi ketika
berbelok, motor yang dikendarainya nyelonong
begitu saja di keramaian jalan dan langsung mengambil posisi ditengah jalan.
Aku yang saat itu berada ditengah jalan kaget seketika dan tak mampu menguasai
motor yang langsung menabrak bagian samping kanan motor ibu tersebut.
Dan....
tontonan ala balapan Motogp pun tersaji sore itu. Tubuhku terguling-guling ditengah jalan, dengan motor terlempar kesamping. Sempat kulihat patahan kaca spion yang menghambur ke bahu jalan. Terbengong, aku terduduk di tengah jalan. Seolah tak percaya dengan kejadian barusan. Kulirik celana dan kaos kaki robek, sepatu yang terlepas kulihat tergores lumayan parah. Belakangan aku juga baru tahu, jika helm yang kukenakan tergores besar di samping kiri. Beruntung aku memakai jaket tebal, hingga tak sampai aspal menggores tubuhku lebih dalam.
tontonan ala balapan Motogp pun tersaji sore itu. Tubuhku terguling-guling ditengah jalan, dengan motor terlempar kesamping. Sempat kulihat patahan kaca spion yang menghambur ke bahu jalan. Terbengong, aku terduduk di tengah jalan. Seolah tak percaya dengan kejadian barusan. Kulirik celana dan kaos kaki robek, sepatu yang terlepas kulihat tergores lumayan parah. Belakangan aku juga baru tahu, jika helm yang kukenakan tergores besar di samping kiri. Beruntung aku memakai jaket tebal, hingga tak sampai aspal menggores tubuhku lebih dalam.
Duh Gusti...
tak terbayang jika saat itu aku mengendarai sepeda motor dengan perlengkapan ala kadarnya. Safety riding itu penting kawan!!
Kini seminggu sudah insiden
kecelakaan itu berlalu. Dan tubuh ini masih juga bergulat dengan rasa sakit yang masih mendera. Ramadhan yang penuh
barakah pun disambut dengan fisik yang belum kembali fit. Menyesal? Sebagai manusia biasa tentu muncul juga rasa sesal.
Menyesal, mengapa tak berhati-hati dalam mengendarai motor. Menyesal, mengapa
harus melihat dan bertemu seorang ibu yang mengendari sepeda motor dengan gaya semau gue. Menyesal....
menyesal.....menyesal.....
Tapi ini bukan sinetron yang setiap episodenya terlalu didramatisir. Ini
adalah salah satu cara The Creator
memberikan peringatan kepada setiap hamba-Nya. Selalu ada hikmah dibalik setiap
musibah. Hal ini pula yang aku rasakan pasca
kecelakaan. Kesibukan yang menghiasi hari, tanpa sadar melalaikanku mensyukuri
setiap nikmat yang Allah berikan. Jika biasanya setiap pagi mengingat segala
nikmat yang telah diterima dan kemudian mensyukurinya, entah mengapa berminggu-minggu
hal tersebut urung kulakukan. Baru
terasa, betapa jalan itu adalah nikmat yang luar biasa ketika aku harus
tertatih-tatih membawa tubuh ini berpindah tempat. Baru kuresapi, betapa sabar
itu inti dari sebuah perjuangan (teringat
selalu meringis kesakitan selama seminggu ini)^^
Betapa indahnya kehidupan
orang-orang yang beriman. Segala yang terjadi didalam dunia ini, bagi mereka
tak ada yang merugikan. Segalanya dijadikan pelajaran. Saat berada dalam
kelapangan, tak membuatnya bertingkah laku pongah. Pun... saat berada dalam
kesulitan tak membuatnya mudah berputus asa. Moga kita adalah orang-orang yang
beriman itu......
#RamadhanNote
1 Komentar
Om Rahmad semoga lekas sembuh dan tidak ketemu lagi ibu-ibu yang sekonyong koder mencungul di jalanan hehe
BalasHapus